Topologi jaringan :
Susunan perangkat pendukung
jaringan dengan bentuk tertentu.
Macam-macam topologi jaringan :
1.
BUS
Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan kabel
tunggal untuk media transfer. Jadi, dalam praktiknya jenis topologi ini
memanfaatkan kabel pusat untuk tempat terhubungnya semua client dan server.
Selain itu, topologi bus juga berarti jenis topologi yang menggunakan kabel
tunggal untuk media transfer.
Dimana setiap client yang menggunakan topologi ini pasti akan saling
tersambung dengan server yang ada. Bisa jadi, topologi bus ini adalah metode
untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan
kabel utama untuk pusat lalu lintas data. Topologi ini biasanya dimanfaatkan
untuk jaringan yang skalanya kecil.
Setiap perangkat jaringannya akan langsung terhubung dengan kabel
tunggal yang kerap disebut sebagai bus. Topologi ini biasanya menggunakan
konektor T , terminator, dan BNC. Sedangkan untuk media transmisi datanya
menggunakan kabel coaxial, sama seperti namanya, desain dari rangkaian tipe
jaringan ini seperti yang ada dalam bus.
Maka dari itulah, jenis topologi ini lebih sering dimanfaatkan oleh
perusahaan kecil. Karena memang karakteristiknya mudah dikenali. Ada kabel
tunggal yang pasti terbentang di semua jaringan, kabel ini menjadi backbone di
setiap jaringan topologi. Jadi, setiap perangkat jaringannya akan tersambung
oleh konektor T dan membagi jalurnya supaya perangkatnya terhubung pada kabel
utama.
Apa Itu Topologi Bus?
Pengertian topologi bus adalah sebuah topologi yang merupakan cara dalam
jaringan komputer dalam menghubungkan suatu jaringan satu dengan yang lainnya
menggunakan kabel tunggal yang menghubungkan ke client dan server. Metode
topologi bus ini digunakan pada jaringan dengan skala kecil yang semua
perangkatnya saling terhubung dan membentuk sebuah bus, oleh karena itu disebut
topologi bus.
Topologi bus menggunakan kabel BNC dan konektor T serta pada kedua
ujungnya diberi terminator. Topologi ini termasuk yang sederhana dan mudah
untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi bus sudah ditinggalkan dan tidak
digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang padat sehingga sangat mudah
rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika hanya terdapat satu node saja yang
rusak.
Berdasarkan pengertian topologi bus tersebut dapat disimpulkan tentang
prinsip serta fungsi dari topologi bus ialah dengan hanya satu komputer saja
sebagai servernya lalu jaringannya dipecah – pecah dengan kabel berjenis
coaxial sehingga nanti pada masing – masing jaringan dan sambungannya mempunyai
bus untuk konektornya.
Fungsi Topologi Bus
Fungsi dari topologi bus ini sebenarnya adalah untuk menyambungkan 2
atau bahkan lebih jaringan komputer.
Dengan begitu, jaringan komputer tersebut
bisa saling bertukar informasi. Jadi, sederhananya bila dilihat dari pengertian
di atas, maka prinsip kerja topologi ini adalah menjadi server.
Setelah itu, jaringannya akan dipecah memakai sambungan kabel. Dengan
begitu, setiap jaringan komputernya bisa mempunyai bus menjadi konektornya.
Pemanfaatan topologi bus ini bisa digunakan untuk mempermudah sambungan client
dan server yang ada dalam 1 jaringan. Sehingga, jaringannya menjadi lebih mudah
saat ingin berbagi informasi data.
Selain itu, jika ada satu server yang mendapat tugas untuk memberi
service ke client yang jumlahnya sedikit, maka topologi bus ini bisa
dimanfaatkan. Karena topologi bus ini akan tersambung pada setiap komputer,
menggunakan satu kabel utama yang panjang dan memiliki banyak terminal. Kabel
utama yang digunakan itu nanti akan menjadi lalu lintas data.
Saat ini, topologi bus sering digunakan untuk jaringan komputer. Karena
memang fungsi dari topologi bus ini sebenarnya sama seperti fungsi topologi
jaringan pada umumnya yaitu, sama-sama berguna untuk menghubungkan 2 komputer.
Sehingga semuanya dapat berkomunikasi dan saling bertukar data informasi dengan
mudah dan cepat.
Ciri-Ciri Topologi Bus
Karakteristik dari topologi bus adalah dimana setiap komputer yang
terhubung dalam satu jaringan lewat kabel tunggal akan menjadi media transmisi.
Kabel tunggal itu nanti akan menjadi backbone yang berguna sebagai penyalur
data.
Setiap ujung kabel utamanya selalu terpasang pada terminator. Bagian ini
nanti akan berguna untuk menghentikan sinyal, sekaligus mencegah bila terjadi
tabrakan sinyal. Bisa dibilang bahwa sebenarnya topologi bus merupakan
teknologi lama. Karena topologi ini hanya menyambungkan 1 kabel saja pada 1
baris. Sehingga, tidak dibutuhkan peralatan aktif agar dapat menyambungkan
terminalnya.
Setiap komputer dalam topologi ini sebenarnya tidak terhubung dengan
perangkat komputer yang lain secara langsung. Namun, setiap komputer tersambung
oleh kabel tunggal. Kabel tunggal ini nanti akan menjadi jalur yang dilintasi
data. Biasanya, bagian ujung kabel utama yang tersambung dalam terminator
berguna sebagai penghenti sinyal.
Dengan begitu, sinyalnya tidak akan berbalik arah. Sedangkan untuk
setiap ujung kabel yang terpasang konektor biasanya memiliki daya 50 ohm. Jika
ada kabel yang putus, itu bisa membuat komputer lainnya tidak dapat bertukar
informasi. Saat ada masalah yang muncul, biasanya akan sulit
mengidentifikasinya bila menggunakan topologi bus.
Cara Kerja Topologi Bus
Selanjutnya, berbicara tentang cara kerjanya, sebenarnya dalam setiap
jaringan topologi bus ini nanti semua perangkat PC-nya tersambung dengan kabel
utama. Semua komputernya bisa saling bertukar data. Sedangkan, kabel utamanya
harus dalam kondisi bebas ketika akan mengirim data. Itu artinya, topologi bus
ini bisa bekerja saat komputer lainnya tidak sedang melakukan tukar data.
Prosesnya ini bisa dilakukan dengan menggunakan protokol yang kerap
disebut dengan CSMA/ CD. Itu artinya, berkat topologi inilah tidak akan terjadi
sebuah tabrakan data atau sinyal dalam kabel utamanya. Dalam proses pengiriman
data menuju komputer lain, komputer pengirim nanti akan melakukan broadcast
berupa sinyal. Sehingga, bisa diketahui saat ada yang mengirim data agar tidak
bertabrakan.
Dari sinilah, sinyal itu nanti akan tersebar hingga ke sepanjang kabel
jaringannya. Kemudian, sinyal mulai mengecek setiap perangkat yang ada dalam
jaringan. Bila ternyata komputer yang tersambung punya alamat IP dan alamat MAC
yang sama dengan alamat yang dituju, itu akan membuat komputer tersebut bisa
menerima sinyal.
Namun, bila ternyata komputer itu tidak memiliki alamat MAC dan alamat
IP yang sama, sinyal yang datang akan dibuang. Nah, dari sinilah setelah
memahami tentang topologi bus, ciri-ciri, dan cara kerjanya, maka perlu sekali
untuk memahami tentang kelebihan dan kekurangannya. Dimana lebih lengkapnya
akan kami kupas di bawah ini!
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan
Berbicara tentang kelebihannya memang cukup banyak. Sehingga, meskipun
topologi bus ini dianggap merupakan teknologi lama, namun ternyata jenis
topologi ini masih digunakan oleh beberapa orang. Apalagi memang dari segi
instalasinya terbilang lebih sederhana dan mudah. Sehingga, banyak orang yang
menggunakannya untuk perusahaan kecilnya. Berikut ini adalah kelebihan dari
topologi bus, antara lain:
- Seperti yang diketahui, bahwa desain jaringan
topologi ini seperti interior bus, sehingga layoutnya lebih sederhana.
Tidak dibutuhkan banyak komponen dan kabel dalam pembuatannya, supaya
dalam praktiknya jenis topologi ini lebih mudah dan murah. Anda bisa lebih
menghemat biaya bila menggunakan topologi ini daripada topologi yang
lainnya.
- Jenis topologi bus ini juga mudah
dikembangkan. Bahkan, tidak akan mengganggu perangkat jaringan yang lain
saat mengembangkan topologi ini. Kalaupun ada kerusakan di salah satu
perangkat PC client, maka topologi ini tidak akan mempengaruhi perangkat
client yang lainnya. Bahkan, ternyata dalam pembuatannya juga tidak butuh
hardware, seperti hub atau switch.
- Dalam pemakaiannya topologi bus ini hemat
kabel, karena media transmisinya hanya menggunakan kabel tunggal saja yang
terpusat. Sehingga, tidak butuh banyak kabel dan lebih sederhana
pemasangannya. Biaya yang murah dan lebih ringan daripada susunan
- topologi jaringan yang lainnya yang membuatnya
populer di antara beberapa jaringan.
Kekurangan
Salah satu kekurangan dari topologi bus ini terlihat saat ada gangguan
di salah satu perangkat komputer. Ketika itu terjadi, biasanya bila menggunakan
topologi ini membuat user kesulitan untuk mendeteksi letak
kesalahannya.
Disamping itu, jaringan topologi ini juga dianggap lebih sulit, sehingga
membutuhkan penanganan khusus dari ahlinya. Semakin banyak komputer yang saling
terhubung, hal ini bisa membuat jalur lalu lintas untuk proses transfer data
semakin padat. Dengan begitu, kinerja topologi bus ini menjadi memburuk, karena
laju transfer datanya dianggap terlalu tinggi.
Selain itu, ketika pada jalur utamanya sedang bermasalah atau error, ini
akan membuat semua perangkat lainnya bisa lumpuh dan rusak seketika. Tak hanya
itu saja, bila Anda ingin membuat sinyalnya semakin kuat, maka dibutuhkan
bantuan repeater. Kalaupun ada salah satu client yang membutuhkan akses data
yang cepat, itu bisa membuat kecepatan perangkat lainnya terpengaruh.
Maka dari itulah, bila dilihat dari segi kelebihan dan kekurangannya,
maka diperlukan sebuah cara untuk mengoptimalkan kinerjanya agar lebih baik
lagi. Caranya adalah, perhatikan dasar-dasar pengimplementasian topologi bus
yang memakai DAP. DAP itu sendiri adalah sumber utama komputer yang akan
mengirim data pertama kali ke jaringan. Jadi, itulah pengertian topologi bus
dan cara mengoptimalkan kinerjanya.
Peralatan yang dibutuhkan apa saja :
a.
Kabel
Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel jaringan yang dibungkus dengan
metal yang lembek. Instalasi jaringan menggunakan kabel ini relatif lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan kabel UTP akan tetapi kecepatan akses pada
kabel sedikit lebih lambat sehingga kebanyakan orang enggal untuk
menggunakannya. Kabel coaxial lebih efisien digunakan untuk sistem jaringan
dengan kapasitas yang sedikit karena kecepatan aksesnya yang tidak memungkinkan
untuk digunakan pada jaringan dengan kapasitas yang besar.
Fungsi Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer
Kabel Coxial dalam jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat didalam jaringan komputer, misalnya untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Kabel ini tidak digunakan dalam topologi star karena jaringan dengan topologi star biasanya menggunakan kabel UTP untuk media transmisinya.
Kabel Coaxial biasanya diguanakan pada topologi jaringan bus yang tutik percabangannya menggunakan TConector dan menggunakan konektor BNC untuk koneksi tiap node nya.
Fungsi Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer
Kabel Coxial dalam jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat didalam jaringan komputer, misalnya untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Kabel ini tidak digunakan dalam topologi star karena jaringan dengan topologi star biasanya menggunakan kabel UTP untuk media transmisinya.
Kabel Coaxial biasanya diguanakan pada topologi jaringan bus yang tutik percabangannya menggunakan TConector dan menggunakan konektor BNC untuk koneksi tiap node nya.
Bagian - bagian dari kabel coaxial:
Kabel coaxial terdiri atas
dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama
adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini
dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi
dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk
transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi
dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Berikut adalah bagian-bagian kabel coaxial beserta fungsinya:
·
Konduktor, bagian ini merupakan inti dari kabel yang berfungsi sebagai lalu
lintas data dalam jaringan
·
Grounding merupakan kabel berserabut yang dipilin menyilang dan mengelilingi
isolator dalam. Bagian kabel ini berfungsi untuk mengantisipasi pengaruh interfensi
frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
·
Isolator dalam merupakan bagian kabel yang berfungsi untuk melindungi
bagian konduktor.
- Isolator luar
merupakan bagian kabel yang terletak pada kulit terluar yang berfungsi
sebagain pelindung kabel secara keseluruhan.
Karakteristik
Kabel Coaxial :
1. Kecepatan
dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya
Rata-rata per node murah
3. Media dan
ukuran konektor medium
4. Panjang
kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Kelebihan dan
Kelemahan Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer
Kelebihan Kabel
Coaxial Pada Jaringan Komputer:
1.
Harga relatih murah
2.
Jarak jangkauannya cukup jauh.
3.
Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon
4.
Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan
terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan
Kabel Coaxial Pada Jaringan Komputer:
1.
Sulit pada saat melakukan instalasi
2.
Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga
untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater sebagai penguat sinyal
3.
Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan
b.
T
Conector BNC
c.
Conector
BNC

Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) merupakan
jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor BNC ini
biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada
topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasa dipanggil dengan sebutan
konektor audio/video.
Analog dan Serial Digital Interface sinyal video,
antena sambungan radio amatir,dan elektronik penerbangan (avionics, dan juga
berbagai macam jenis peralatan elektronik ujian, adalah pemakaian konektor BNC
yang digunakan pada koneksi sinyal RF. Konektor BNC adalah alternatif dari
Konektor RCA komposit jika digunakan untuk video pada perangkat video
komersial, walaupun banyak konsumen elektronik dengan perangkat RCA jacks dapat
digunakan dengan BNC hanya peralatan komersial video melalui adaptor sederhana.
Konektor BNC ini biasa dipakai pada 10base2 tipis jaringan Ethernet, terhadap
kabel interconnections dan kartu jaringan, meskipun ada sebagian besar telah
diganti dengan yang baru, kabel perangkat Ethernet tidak menggunakan coaxial
cable. Beberapa jaringan ARCNET menggunakan BNC-terminated coax.
Fungsi Konektor BNC
Fungsi konektor BNC antara lain :
- Menghubungkan antar
kabel
- Menghubungkan kabel
dengan perangkat jaringan lain
- Menghubungkan kabel ke
T Konektor
- Konektor BNC digunakan
untuk koneksi sinyal seperti:
§ Analog dan digital interface serial sinyal video
§ Amatir radio antena
§ Penerbangan elektronik ( avionik )
§ Peralatan uji.
Spesifikasi Konektor BNC
BNC konektor tersedia di versi 50 dan 75 ohm.
Mulanya semua itu 50 ohm dan digunakan dengan kabel impedances yang lain,
mismatch kecil yang diabaikan di frekuensi rendah. 75 ohm jenis yang
kadang-kadang bisa diakui oleh ber kurangnya atau tidak ada dielectric dalam
perkawinan berakhir.
Bermacam jenis yang dirancang untuk pasangan satu
dengan yang lain, walaupun Impedance mismatch dalam kabel dapat
mengakibatkan sinyal reflections. Umumnya, ditentukan agar digunakan pada
frekuensi masing-masing sampai 4 dan 2 GHz,. Konektor BNC75 ohm terutama yang
digunakan untuk video dan DS3 Telco aplikasi kantor pusat sedangkan 50 ohm
digunakan untuk data dan RF.
Terjadi konvensi di BBC pada konektor BNC yang digunakan untuk
video selalu 50 ohm mungkin karena konektor BNC 50 ohm akan merusak soket 75
ohm jika terhubung dalam kesalahan. Banyak dipsksi receivers VHF 75 ohm antena
masukan sehingga kerap digunakan konektor BNC 75 ohm.
Jenis – Jenis Konektor BNC
1. BNC
ke BNC
Konektor BNC jenis ini adalah sebuah jenis konektor yang
digunakan untuk menyambungkan kabel dari BNC RG6 yang akan disampaikan ke
Monitor, TV, dan DVR.
2. BNC RG6 Crimping
Konektor BNC jenis ini adalah salah satu jenis konektor yang
digunakan sebagi penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik Monitor,
DVR maupun kamera.
3. BNC
RG59 Crimping
Konektor BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai
penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera.
Konektor ini spesial dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor RG59
ini adalah terminasi yang direkomendasikan oleh para ahli dan banyak dipakai
oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
4. BNC RG6
Twist
5. BNC-RCA
Konektor BNC ini biasanya digunakan untuk merubah
BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan dengan monitor atau ke TV.
Cara
menggunakan Konektor BNC
Untuk dapat menggunakan kabel koaksial kita dapat
mencrimping terlebih dahulu pada kabel koaksial. Jadi kita harus mengcrimping
dengan baik dan benar sehingga dapat menghubungkan kabel koaksial dengan
konektor BNC. Maka ikutilah langkah – langkah berikut ini :
- Kupas bagian luar
kabel koaksial dengan menggunkan gunting dan cutter panjangnya kurang
lebih cm.
- Yang kedua buang
selongsong bagian dalam sehingga kawat tunggal yang didalam terlihat dan
juga kawet serabut ditekuk ke belakang.
- Pasang konektor
terlebih dahulu dengan memutarnya ke searah jarum jam.
- Kemudian pasang
konektor BNC Selesai Kabel koaksial sudah siap dipakai.
d.
Terminator
BNC
Adalah penutup ujung kabel jaringan. Fungsinya untuk
menghalangi hilangnya sambungan jaringan. Ini berisi hambatan dengan ukuran 50
ohm
e.
LAN Card
NIC (Network Interface Card) atau lebih akrab dipanggil LAN Card merupakan perangkat keras jaringan
yang berbentuk seperti kartu, dimana fungsi utamanya adalah menghubungkan dua
atau lebih komputer / perangkat komputer guna melakukan pertukaran data.
Perangkat ini
dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan
adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang
dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada
beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat
digunakan di laptop.
Salah satu
hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN
Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam
komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi
terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI Card yang ada di dalam PC
komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang merupakan tempat dimana
pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card
yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat
melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan
dengan LAN Card atau Network
Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung sebelumnya,
perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan suatu
jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel LAN
yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN Card
merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan
perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang di
motherboard.
Fungsi LAN Card
Sebagaimana perangkat komputer lainnya, penemuan
LAN Card tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan fungsi atau manfaat
tertentu, seperti:
- Mewujudkan
koneksi fisik bagi masing-masing komputer.
Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan
tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer
yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
- Menyediakan
saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu
bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar
atas aliran data antar komputer.
Cara Kerja LAN Card
Dua atau
lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan
perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap
komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak
lepas pengaruhnya dari OSI (Open System
Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri
dari 7 lapisan.
Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan
juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain
untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan
mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada
perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti
protokol, tidak akan berubah.
Cara kerja LAN card
Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas
penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card
dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada.
Ketika
seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan
komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna
hijau,
dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan
terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan
bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun
lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya
diaktifkan.
Sebuah
LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika
dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer.
Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka
komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau
switch yang berada dalam jaringan yang sama.
2.
STAR
Apa itu topologi star? Pengertian Topologi Star atau topologi bintang
adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer
dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana
topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna,
sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.
Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara desain rakitannya
menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang berada di tengah.
Dikatakan STAR karena bentuknya seperti bintang,
dimana servernya berada di tengah yang menghubungkan dengan pcpc yang
mengelilinginya. Bintangnya memancarkan sinar ke mana mana.
Topologi star
atau star network memiliki prinsip kerja dengan sebuah
control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan
kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang dikehendaki
server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut sebagai
stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai
stasiun sekunder atau client.
Dari pengertian topologi star tersebut, tipe
jaringan ini seringkali digunakan sebagai topologi jaringan komputer di
beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah
agar semua data yang dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat,
baru kemudian disalurkan ke node lain.
Ciri-Ciri
Topologi Star
Kita dapat
mengenali topologi star dengan melihat karakteristiknya. Pada topologi star,
setiap komputer host memiliki kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan
perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem
point-to-point.
Pada umumnya
topologi bintang digunakan pada jaringan komputer di kantor atau rumah. Jenis
kabel yang dipakai pada topologi jaringan ini biasanya jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), tapi ada juga yang
menggunakan jenis kabel coaxial dan fiber optic cable.
Berikut adalah ringkasan dari ciri-ciri topologi
Star:
- Masing-masing node berkomunikasi secara
langsung dengan central node. Trafik data mengalir dari node ke central
node dan kembali lagi.
- Topologi star mudah untuk dikembangkan karena
masing-masing node terdapat kabel yang terhubung langsun ke central node.
- Jaringan tidak akan terganggu apabila salah
satu node mengalami kerusakan
- Topologi star bisa menggunakan Kabel Lower
karena hanya menangani satu trafik node, umumnya menggunakan kabel UTP.
Cara Kerja
Topologi Star
Misalnya
sebuah perusahaan memiliki jaringan komputer dengan topologi star, dimana
beberapa komputer terkoneksi ke perangkat pusat hub atau switch. Perangkat
pusat hub akan menyimpan daftar Content Addressable Memory
(CAM) pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat
komputer yang terhubung dengan switch.
Kelebihan dan
Kekurangan Penggunaan Topologi Star
1. Kelebihan
Topologi Star
- Dengan menggunakan
tipe topologi ini maka bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer. Misalnya
dalam satu ruangan terdapat 30 komputer, maka penerapan topologi ini masih
cukup mampu untuk menghandle semuanya. Dibandingkan topologi bus yang
hanya mampu menangani tidak lebih dari 10 perangkat.
- Jika terjadi
kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu
melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi
server. Biasanya eror dialami dari komputer pusat sehingga tidak perlu
mengecek perangkat komputer lain yang terhubung.
- Mengacu pada
pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi,
maka jika terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi
client yang lain. Perbaikan bisa dilakukan langsung dari kabel yang
terhubung dari komputer client yang rusak.
- Kecepatan jaringan
yang dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan
server pusat.
- Dalam
pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda,
misalnya jika komputer client tertentu membutuhkan jenis kabel yang
berbeda, Ditambah lagi, topologi star ini kompatibel dengan berbagai jenis
kabel.
- Jika ingin menambah
komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer
yang terhubung. Anda bisa secara langsung menambahkan jaringan client baru
dan dihubungkan dengan server pusat.
2. Kekurangan
Topologi Star
- Dari pengertian
topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini bisa digunakan untuk
banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan
membutuhkan banyak kabel.
- Jika terjadi kerusakan
pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan
mengalami gangguan.
- Semakin banyak
perangkat yang terhubung, maka semakin lamban proses transfer datanya. Hal
ini karena lalu lintas data yang padat dapa menurunkan kecepatan transfer.
- Dengan banyaknya komponen
yang digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang
relatif mahal. Ini karena semakin banyak komputer client maka kabel yang
dibutuhkan akan semakin banyak.
Peralatan apa saja yang dibutuhkan :
a.
Kabel
Kabel adalah alat yang dipakai untuk menghubungkan 1
uit pc dengan hub. Jenis kabel yang dipakai dalam topologi star adalah kabel
UTP/STP. UTP : Unshielded Twisted
Pair (Adalah kenis kabel jaringan yang tidak terbuungkus oleh isolator
tambahan sebagai bahan untuk menahan adanya gangguan interferensi medan listri
dan medan magnet). STP : Shielded Twisted Pair (terbungkus oleh isolator
tambahan).

Definisi kabel. Kabel
adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih
kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus
listrik) berbungkus karet, plastic yang juga digunakan sebagai bahan
penyekat.
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel coaxial, dan kabel serat optik.
Manfaat Kabel
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel coaxial, dan kabel serat optik.
Manfaat Kabel
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.
atau bisa juga pengertian kabel adalah media yang
berguna untuk menghubungkan beberapa node seperti komputer, hub, switch,
router, dll. Media tersebut bisa berupa kabel maupun radio (wireless).
Untuk media yang berupa kabel, yaitu seperti
Kabel Coaxial, Fiber Optik, dan Twisted Pair. Dan untuk wireless bisa seperti
Bluetooth, Infrared, Wi-Fi, dll.
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial merupakan kabel merupakan kabel yang
menggunakan dua buah konduktor. Pusat dari kabel coaxial yaitu berupa
inti kawat pada kabel yang dilingkupi oleh sekat dan kemudian dliliti lagi oleh
kawat berselaput konduktor. Kabel ini mempunyai daya bandwith yang tinggi
Untuk kabel coaxial, sebelum data yang dikirim
komputer dikirim, data tersebut diubah dahulu menjadi sinyal listrik. Dan
kemudian setelah sinyal listrik tersebut sampai di komputer tujuan, sinyal
listrik tersebut diubah lagi menjadi sinyal digital. Kabel ini mempunyai jarak
maksimum pemasangan sepanjang 2000km.
Konstruksi Kabel Coaxial
Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga
padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter
dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk
tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58
per 1 meter.
Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena
homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni
0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.
Konduktor bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki
tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan
sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada
bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja
yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindungelektromagnetik.
Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit
kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
Pembungkus luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang
dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus
tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm.
Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm
dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.
Jenis – Jenis Kabel Coaxial
1. Kabel Thick Coaxial (Coaxial Gemuk)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter
rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet,
atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
· Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
(dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu
buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
· Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
· Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external
transceiver).
· Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini repeaters.
· Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau
sekitar 500 meter).
· Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar
1500 meter).
· Setiap segment harus diberi ground.
· Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama
ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
· Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
2. Kabel Thin Coaxial (Coaxial Kurus)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di
kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output
daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata
berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga
dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U
atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah
jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
· Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
· Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per
segment.
· Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat
jaringan (devices).
· Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard,
tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
· Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
· Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
· Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5
meter).
· Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet
(555 meter).
· Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah
sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti
radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables,
dancrosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel Twisted Pair memiliki beberapa kategori kabel
yang bermacam – macam. Jumlah pasangan kabel untuk setiap kategorinya bisa
berbeda – beda. Berikut beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan
transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori
|
Kegunaan
|
Category 1 (Cat1)
|
Kualitas suara analog
|
Category 2 (Cat2)
|
Transmisi suara digital hingga 4 megabit
per detik
|
Category 3 (Cat3)
|
Transmisi data digital hingga 10 megabit
per detik
|
Category 4 (Cat4)
|
Transmisi data digital hingga 16 megabit
per detik
|
Category 5 (Cat5)
|
Transmisi data digital hingga 100 megabit
per detik
|
Enhanced Category 5 (Cat5e)
|
Transmisi data digital hingga 250 megabit
per detik
|
Category 6 (Cat6)
|
|
Category 7 (Cat7)
|
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced
Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling
populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara
analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan
telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan
dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk
mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah
tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1
(Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel
ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini
digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token
Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika
digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2
(Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga
24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah
(jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya
mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh
jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai
pengganti Cat2.
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3
(Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga
kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge
atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair)
yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per
detik.
Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan
kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category
4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga
dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries
Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet
(10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel
ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik
harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5.
Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah
kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Category 5e
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP
Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa.
Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk
penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP
Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Untuk kabel twisted pair, terdapa beberapa macam
lagi yaitu diantaranya :
1.UTP (Unshielded Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum
yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya
yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam
kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan
fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP),
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm.
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel
pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel
dari intereferensi elektromagnetik luar.
3.S/UTP (Screened Unshielded Twisted Pair)
Yaitu kabel twisted pair yang didalam pelindung
kabel (kulit luar) kabel terdapat pelindung berupa kertas logam.
4. S/STP (Screened Shielded Twisted Pair)
S/STP merupakan kabel twisted pair yang dimana
terdapat pelindung ganda didalamnya. Yaitu didalam kabel dan disetiap pasangan
lilitan. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak memiliki perlindungan
terhadap pengaruh dari gangguan seperti elektromagnetik, crosstalk.
Pemasagan Kabel Twisted Pair Jenis Cat 5 / 5e
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan
menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua metode pengabelan, yakni
Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya,hub dengan hub
yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan
dua perangkat yang berbeda jenis, seperti NIC dengan hub atau NIC dengan
switch.
Untuk Crossover, susunan kabel yang diberlakukan
pada kedua ujung adalah seperti berikut.
Ujung A
|
Ujung B
|
|
Pin 1
|
Putih -
Orange
|
Putih -
Hijau
|
Pin 2
|
Orange
|
Hijau
|
Pin 3
|
Putih Hijau
|
Putih –
Orange
|
Pin 4
|
Biru
|
Biru
|
Pin 5
|
Putih Biru
|
Putih –
Biru
|
Pin 6
|
Hijau
|
Orange
|
Pin 7
|
Putih -
Coklat
|
Putih -
Coklat
|
Pin 8
|
Coklat
|
Coklat
|
Dan untuk Straight-trought
Ujung A
|
Ujung B
|
|
Pin 1
|
Putih - Orange
|
Putih – Orange
|
Pin 2
|
Orange
|
Orange
|
Pin 3
|
Putih - Hijau
|
Putih - Hijau
|
Pin 4
|
Biru
|
Biru
|
Pin 5
|
Putih - Biru
|
Putih – Biru
|
Pin 6
|
Hijau
|
Hijau
|
Pin 7
|
Putih - Coklat
|
Putih - Coklat
|
Pin 8
|
Coklat
|
Coklat
|
atau
Ujung A
|
Ujung B
|
|
Pin 1
|
Putih - Hijau
|
Putih – Hijau
|
Pin 2
|
Hijau
|
Hijau
|
Pin 3
|
Putih – Orange
|
Putih –Orange
|
Pin 4
|
Biru
|
Biru
|
Pin 5
|
Putih - Biru
|
Putih – Biru
|
Pin 6
|
Orange
|
Orange
|
Pin 7
|
Putih - Coklat
|
Putih - Coklat
|
Pin 8
|
Coklat
|
Coklat
|
Jika diperhatikan secara seksama. Kabel Crossover
memiliki susunan warna yang berlawanan dan Untuk Straight-trought memiliki
susunan yang sama di kedua ujungnya.
3. Kabel Fiber Optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal
cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut
manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam
teknologi komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah
bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya,
lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti
dengan indeksbias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian
inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik
terdiri daritransmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information
channel yang berupa serat optik, dan receiver.
b.
Konektor
Adalah alat yang
dipakai untuk menyambung kabel dengan pc. Ada beberapa jenis konektor pada
topologi star, yaitu :
Konektor RJ 45, RJ
11, dan RJ rj lainyya. Untuk jaringan komputer biasanya menggunakan konektor
jenis RJ 45.
Seperti apa
bentuknya :
Yang dimaksud dengan
Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen
Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika
ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat
dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male)
dan Konektor Socket (female).
Saat ini, terdapat
banyak sekali jenis-jenis konektor dengan nama yang berbeda-beda dan untuk
keperluan yang berbeda-beda juga. Selain konektor standar yang sering kita
temui seperti konektor USB, Konektor BNC dan Konektor Koaksial, terdapat juga
konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB untuk menghubungkan
satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Konektor ini sering disebut
dengan Konektor PCB (PCB Connector). Terdapat banyak Bentuk dan jumlah Pin
(kaki) Konektor PCB tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.
Jenis-jenis Konektor Standar
Konektor-konektor
standar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita maupun dalam
Industri diantaranya adalah Konektor USB, Konektor BNC, Konektor Koaksial,
Konektor DC Power Supply, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45 dan masih
banyak lagi.
Berikut ini adalah
penjelasan singkat dan bentuk (gambar) beberapa Jenis Konektor Standar yang
paling sering ditemui.
Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket
Banana Connector ini
sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan diameter Pin
Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini terdapat 1
atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang
(Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor Banana) adalah dapat
melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A. Oleh karena itu, Konektor
Banana ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke
Amplifier dan juga dalam Peralatan Test Equipment (Alat-alat ukur / Uji)
seperti Multimeter dan Osiloskop. Konektor Banana ini ditemukan
oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.
Dibawah ini adalah
gambar bentuk Konektor Banana (Banana Connector) beserta socketnya :
USB Connector (Konektor USB) dan Socket
USB adalah singkatan
dari Universal Serial Bus dan merupakan konektor yang paling populer saat ini
dalam hal yang berhubungan dengan Catu Daya (Power Supply), Komunikasi dan
Koneksi antara Komputer dengan Peralatan Elektronika seperti Handphone,
Harddisk, Digital Kamera dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangannya
peralatan Portable, Konektor USB pun memiliki berbagai jenis ukuran yakni
Ukuran Standard Type, Mini dan Micro.
Konektor USB ini
dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya adalah Compaq, DEC, IBM,
Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994.
Berikut ini adalah
gambar bentuk Konektor USB (USB Connector) beserta Socketnya :
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket
Coaxial Connector
(Konektor Koaksial) digunakan untuk menghubungkan kabel Koaksial yang membawa
Frekuensi Tinggi seperti pada kabel Antena TV. Coaxial Connector ini memiliki
kelebihan dalam mengurangi Noise pada Frekuensi Tinggi. Dibawah ini adalah
gambar bentuk Konektor Koaksial (Coaxial Connector) beserta Socketnya :
BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket
BNC Connector (Konektor
BNC) dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal
Frekuensi Tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari Distorsi dan Noise
merupakan hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada Test
Equipment Frekuensi seperti Osiloskop, Audio Analyzer, Signal Generator.
Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M.
Salati dan dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet
Neill–Concelman. Dibawah adalah gambar bentuk Konektor BNC (BNC Connector)
beserta socketnya :
RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket
RCA Connector sering
disebut juga dengan Phono Connector ataupun A/V Jack. RCA Connector yang
memiliki kepanjangan “Radio Corporation of America” ini ditemukan pada awal
tahun 1940-an dan pada umumnya berfungsi sebagai Konektor untuk kabel pembawa
signal Audio dan Video. Untuk membedakan Signal yang akan dibawanya, biasanya
Konektor RCA diberikan warna yang berbeda seperti Kuning untuk Signal Video,
Merah dan Putih untuk signal Stereo (Audio Kiri dan Audio Kanan).
Dibawah ini adalah
gambar bentuk Konektor RCA (RCA Connector) beserta bentuk socketnya :
D Connector (Konektor D) dan Socket
D Connector atau
D-Subminiature (D-Sub) merupakan Konektor yang paling sering ditemukan dalam
Komputer. Pemakaian “D” sebagai namanya karena bentuk konektor seperti huruf
“D” yang sebenarnya adalah berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahan
pemasangan. Konektor D umumnya memiliki 2 baris atau 3 baris Pin. Jumlah
Pin pada Konektor D juga beragam mulai dari 9 Pin hingga 100 Pin. Konektor D
yang paling sering ditemukan pada Komputer adalah Konektor VGA (DE-15; 15 Pin)
dan Konektor Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin).
Berikut ini adalah
gambar bentuk Konektor D (D Connector) berserta socketnya :
Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket
Phone Connector atau
sering juga disebut dengan Phone jack adalah Konektor yang pada umumnya digunakan
untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3 ukuran Phone
Connector yaitu ¼” (6.3mm), 1/8” (3.5mm) dan 3/32” (2.5mm). Phone Jack (Phone
Connector) juga tersedia dalam bentuk Mono dan Stereo dan bahkan sekarang sudah
dapat ditemukan Phone Jack kombinasi yang terdiri dari Stereo, Mikropon dan
Tombol pengendali.
Aplikasi Phone Connector
umumnya untuk Konektor Mikropon, Konektor Headphone, Konektor Earphone dan lain
sebagainya. Dibawah ini adalah contoh gambar bentuk Konektor Phone (Phone
Connector) beserta socketnya :
DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket
Seperti namanya, DC
Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel yang menghantarkan arus
listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan memiliki polaritas
Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan
di Adaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta
gambar bentuk socketnya :
Modular Connector
Modular Connector
umumnya digunakan pada peralatan Telekomunikasi dan Komputer seperti kabel
Telepon dan juga Kabel LAN (Local Area Network). Modular Connector juga sering
disebut dengan “RJ Connector” ataupun Modular Phone Jack”. Modular
Connector yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) computer adalah
Modular Connector Jenis RJ45 yang memiliki 8 Pin (8P8C) sedangkan untuk Telepon
rumah sering digunakan Modular Connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14
(6P4C).
Catatan
: 8P8C = 8 Pin 8 Contact.
Berikut ini adalah
gambar bentuk Konektor Modular (Modular Connector) beserta socketnya :
PCB Connector (Konektor PCB)
Selain konektor-konektor
standar yang disebut diatas, terdapat juga konektor yang dipasang dalam PCB
yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya.
Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut berbeda-beda tergantung perancangan PCB dan
keperluannya. Konektor PCB tersebut rata-rata terpasang didalam peralatan
Elektronika dan tidak dapat dilihat oleh Konsumen pada umumnya. Berikut ini gambar
beberapa jenis konektor yang sering dipasang di PCB. Dibawah ini adalah gambar
bentuk berbagai jenis Konektor PCB (PCB Connector) :
c.
HUB/Bridge/SWitch
Adalah alat yang
dipakai untuk memperluas (fungsi) jaringan.
o
Suatu
perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node
(komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
o
Beberapa hub
di pasaran kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh
kita sebagai switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
- CaraKerja:
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat. - Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth
dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan,
akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika
beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka
bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja
jaringan
Bridge :
o
Berfungsi
menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang
jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
o
Bridge dapat
menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun
berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
o
Bridge dapat
menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN
dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode
akses CSMA/CD dengan token passing dan
sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
o
Salah satu
contohnya adalah Cisco-Linksys WET54G Wireless-G Ethernet Bridge seperti tampak
pada gambar dibawah:
o
Cara Kerja:
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
o
Bridge
bekerja pada lapisan physical layer dan data link
layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi
komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.
Switch
o
Switch
bentuknya hampir sama dengan hub.
o
Switch atau
lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
o
Salah satu
contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.
o
CaraKerja:
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
o
Switch cut
trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket
datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen
tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan
kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan
menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk
meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu
jaringan.
o
Switch dengan
spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port
nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan
selalu memiliki bandwidth penuh.
d.
Komputer
KOmputer adalah alat
hitung yang menerima input untuk diolah menjadi output.
Apa yang
dimaksud dengan komputer? Secara umum, pengertian Komputer adalah
suatu perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk mengolah data sesuai
dengan prosedur yang telah dirumuskan sebelumnya sehingga menghasilkan
informasi bermanfaat bagi penggunanya.
Definisi komputer adalah alat elektronik yang
terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga
membentuk suatu sistem kerja. Sistem di dalam komputer tersebut dapat melakukan
pekerjaan secara otomatis berdasarkan program yang diperintahkan kepadanya
sehingga mampu menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang ada.
Pada umumnya komputer terdiri dari 3 elemen utama,
antara lain:
- Perangkat Keras (Hardware) yang
terdiri dari Processor, RAM, Harddisk, Motherboard, dan CPU.
- Perangkat Lunak (Software) yaitu
sistem operasi dan juga berbagai aplikasi yang dimasukkan ke dalam
hardware dan bekerja sesuai perintah dari pengguna.
- Pengguna Komputer (Brainware) yaitu
pemakai atau operator komputer.
Secara
etimologis, kata “Komputer” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Computare” yang artinya menghitung. Sehingga
secara sederhana pengertian komputer adalah alat untuk menghitung aritmatika.
Pengertian
Komputer Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti
komputer, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Robert H.
Blissmer
Menurut Robert H. Blissmer,
pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa
tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang
diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta
menyediakan output dalam bentuk informasi.
2. V. C.
Hamacher
Menurut V. C. Hamacher,
definisi komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program
yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
3. Donald H.
Sanders
Menurut Sanders, pengertian
komputer adalah sistem elektronik yang digunakan untuk memanipulasi data yang
cepat serta tepat, dirancang dan diorganisasikan agar dapat secara otomatis
menerima dan menyimpan data, memproses data hingga menghasilkan output berdasarkan
perintah yang sudah tersimpan di dalam memori.
3. Wiliam M.
Fuori
Menurut Fuori, pengertian
komputer adalah suatu alat pemroses data yang bisa melakukan perhitungan secara
besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika serta operasi logika, dan
tidak ada campur tangan manusia.
4. Robert H.
Blissmer
Menurut Robert H. Blissmer,
pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa
tugas diantaranya menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah
dan menghasilkan output yang berbentuk informasi.
5. Williams
& Sawyer
Menurut Williams & Sawyer,
definisi komputer adalah mesin serbaguna yang dapat diprogram, bisa menerima
data (fakta-fakta serta gambar-gambar kasar) dan memproses atau memanipulasi
data tersebut ke dalam informasi yang dapat digunakan.
Fungsi
Komputer
Pada dasarnya fungsi komputer
sangat beragam, tergantung pada para penggunanya. Mengacu pada pengertian
komputer di atas, berikut adalah fungsi utamanya:
1. Data
Input
Komputer dapat menerima informasi
atau data dari sumber lain. Data tersebut diterima melalui aktivitas di
keyboard, mouse, dari komputer lain atau peralatan lainnya.
2. Data
Processing
Salah
satu fungsi utama komputer adalah untuk melakukan pengolahan data sehingga menghasilkan
output, yaitu berupa informasi.
Umumnya, data yang diolah di dalam komputer adalah berbentuk teks, gambar,
audio, video, grafik, dan lainnya.
3. Data Output
Fungsi komputer berikutnya
adalah untuk menghasilkan output/ informasi setelah melalui proses pengolahan
data. Informasi tersebut dapat disajikan melalui monitor, alat printer, dan
speaker.
4. Data
Storage
Komputer juga dapat berfungsi
sebagai tempat untuk menyimpan data sehingga dapat ditemukan dengan mudah dan
digunakan kembali. Data tersebut dapat disimpan di dalam memori internal
komputer maupun memori eksternal.
5. Data
Movement
Fungsi lain dari komputer
adalah untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya atau
berbagai alat output lainnya.
Komponen
Komputer
Berdasarkan fungsinya, komponen di dalam komputer
dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu Input, Process, dan Output.
1. Komponen
Input
Komponen ini merupakan komponen hardware yang
memiliki fungsi sebagai pemberi perintah berbagai tugas yang akan diberikan
pada komputer. Beberapa komponen input tersebut diantaranya;
- Keyboard,
memberikan input atau masukan berupa alfanumerik dan interpretasi ASCII
lainnya.
- Mouse dan
Trackpad, alat yang menghubungkan brainware dengan
layar monitor.
- Pen (untuk
layar sentuh), fungsinya mirip seperti mouse namun bentuk nya seperti
pena.
- Scanner,
alat untuk memindai gambar yang akan dimasukkan ke dalam sistem komputer.
- Microphone,
alat untuk input data dalam bentuk audio.
2. Komponen
Proses
Komponen ini memiliki fungsi untuk mengolah data
atau memproses perintah yang diberikan oleh brainware yang kemudian ditampilkan
pada komponen output.
Beberapa komponen proses diantaranya adalah;
- Processor,
yaitu komponen utama dalam proses mengolah data.
- Motherboard,
yaitu komponen penghubung berbagai komponen lainnya dalam komputer.
- Hard Disk,
yaitu komponen untuk menyimpan data yang sifatnya permanen di dalam
komputer, misalnya sistem operasi komputer.
- RAM,
yaitu memori untuk menyimpan berbagai aktivitas komputer untuk sementara.
3. Komponen
Output
Ini adalah komponen yang memiliki fungsi untuk
menampilkan informasi dari perintah yang telah diproses oleh komputer.
Beberapa komponen output diantaranya adalah;
- Monitor, komponen
komputer yang dapat menampilkan proses yang sedang dikerjakan sebuah
komputer.
- Printer, komponen yang
dapat mencetak informasi ke dalam bentuk hard copy.
- Speaker, komponen yang
dapat menghasilkan output berupa audio atau suara.
Jenis-Jenis
Komputer
Berdasarkan bentuk dan
ukurannya, komputer dapat dibedakan menjadi tujuh jenis komputer. Adapaun
jenis-jenis komputer adalah sebagai berikut:
1.
Komputer Portabel
Ini adalah jenis komputer yang
mudah dibawa kemana saja, dimana penggunaannya untuk keperluan penelitian di
lapanan dan berpindah-pindah. Jenis komputer ini kurang populer karena
cenderung berat dan lebih besar dari laptop pada umumnya.
2.
Komputer Desktop
Sesuai dengan namanya, ini
adalah komputer yang ada di atas meja. Komputer ini memiliki CPU yang terpisah
dari monitor dan keyboard.
3.
Komputer Palmtop
Ini adalah komputer yang
bentuknya kecil dan bisa digenggam. Komputer jenis ini sudah sangat jarang
digunakan sejak ditemukannya Smartphone.
4.
Komputer Tower
Ini adalah komputer yang
bentuknya lebih besar dari komputer desktop dan biasanya diletakkan di atas
atau samping meja. Komputer ini dapat ditambahkan perangkat pendukung karena
memiliki expansionslot.
5.
Komputer Notebook
Ini adalah jenis laptop namun
dengan ukuran yang lebih tipis. Umumnya banyak digunakan oleh pelajar,
pengajar, dan peneliti yang membutuhkan perangkat komputer yang ringkas dan
ringan.
6.
Handbook (Sub-notebook)
Ini adalah jenis notebook yang
ukurannya lebih kecil dari notebook pada umumnya. Umumnya handbook memiliki
processor dengan spesifikasi yang rendah.
7.
Komputer Laptop
Ini adalah jenis komputer yang
dapat diletakkan di pangkuan penggunanya. Laptop memiliki CPU, monitor, dan
keyboard yang menyatu dan mudah dibawa kemana-mana.
e.
Card LAN
Adalah alat yang
diperlukan untuk menghubungkan 1 komputer dengan jaringan. Bentuknya berupa
kartu rangkaian elektronik yang disematkan pada komputer.
Perangkat ini
dapat dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan alamat MAC. Dengan
adanya perangkat ini, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang
dimaksud. Bentuk LAN Card yang sedemikian itu menjadikannya mirip seperti kartu kredit. Ada
beberapa tipe LAN Card yang banyak ditemui, misalnya PCMCIA Card yang dapat
digunakan di laptop.
Salah satu
hal yang menarik dari LAN Card adalah ada banyak cara untuk menghubungkan LAN
Card ke komputer. Ada yang dihubungkan melalui port PCI yang ada di dalam
komputer, sementara ada pula yang sudah ‘tertanam’ dalam motherboard komputer. Bagi pengguna laptop tak perlu khawatir karena laptop generasi
terbaru sudah dilengkapi oleh LAN Card yang terintegrasi dan bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer kabel ataupun nirkabel.
Terkait dengan PCI Card yang ada di dalam PC
komputer, di dalamnya terdapat port Ethernet yang merupakan tempat dimana
pengguna menaruh kabel jaringan. Satu hal yang perlu dipahami adalah, LAN Card
yang kita gunakan menentukan protokol-protokol yang digunakan pada jaringan.
Agar dapat
melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan perlu dihubungkan
dengan LAN Card atau Network
Interface Card alias NIC. Seperti yang telah disinggung
sebelumnya, perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung dengan suatu
jaringan komputer seperti jaringan rumah atau Internet menggunakan kabel LAN
yang dilengkapi oleh konektor RJ-45. Popularitas dan murahnya harga LAN Card
merupakan alasan utama mengapa komputer dewasa ini seakan-akan wajib menjadikan
perangkat ini sebagai salah satu komponen utama yang harus terpasang di
motherboard.
Fungsi LAN Card
Sebagaimana perangkat komputer lainnya, penemuan
LAN Card tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan fungsi atau manfaat
tertentu, seperti:
- Mewujudkan
koneksi fisik bagi masing-masing komputer.
Keberadaan LAN Card ‘dapat menyatukan’ semua komputer dalam satu jaringan
tertentu. Di saat yang sama, LAN Card bekerja dengan cara membukakan ‘pintu’ bagi semua komputer
yang ingin dihubungkan dengan jaringan tersebut.
- Menyediakan
saluran data. LAN Card tak hanya dengan membukakan pintu
bagi masing-masing komputer yang terhubung, tapi juga memberi jalan keluar
atas aliran data antar komputer.
Cara Kerja LAN Card
Dua atau
lebih komputer tidak akan dapat terhubung satu sama lain jika tidak menggunakan
perangkat jaringan, semisal LAN Card. Perangkat keras ini menghubungkan tiap
komputer ke jaringan dengan menggunakan alamat MAC. Kinerja LAN Card tidak
lepas pengaruhnya dari OSI (Open System
Interconnectioons). OSI ini merupakan model teoretis di sebuah jaringan komputer, dan terdiri
dari 7 lapisan.
Dua lapisan pertama OSI merupakan lapisan fisik dan
juga lapisan data link. Masing-masing lapisan OSI memungkinkan lapisan lain
untuk tetap independen. Upaya meng-upgrade atau mengganti satu layer tidak akan
mempengaruhi independensi lapisan lain. Hal ini berarti bahwa jika ada
perangkat yang menggantikan LAN card, elemen komputer lainnya, seperti
protokol, tidak akan berubah.
Cara kerja LAN card
Fungsi data link dari LAN Card lah yang menyediakan fasilitas
penerimaan data biner dari jaringan pada tataran perangkat keras. LAN Card
dapat mengenali aliran ini dan bahkan mampu memeriksa kesalahan yang ada.
Ketika
seorang pengguna komputer yang terhubung dengan jaringan menyalakan
komputernya, maka akan terlihat 2 (dua) buah lampu: Satu berwarna
hijau,
dan satunya lagi berwarna jingga. Lampu jingga akan
terus menyala ketika lapisan data link dihubungkan. Hal ini mengindikasikan
bahwa kabel tersebut bekerja, ada jaringan dan terdapat aliran data. Adapun
lampu kedua, yakni lampu hijau, akan muncul begitu lapisan berikutnya
diaktifkan.
Sebuah
LAN Card dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan komputer jika
dalam jaringan tersebut terdapat switch atau jika ada dua atau lebih komputer.
Jika komputer di jaringan Anda ingin terhubung satu sama lain, maka
komputer-komputer tersebut harus dihubungkan ke sebuah router atau
switch yang berada dalam jaringan yang sama.
3.
RING
Topologi Ring
merupakan suatu aturan, konsep, skema, ataupun cara yang dipakai untuk
menghubungkan komputer dengan komputer yang lainnya yang mana rangkaiannya
membentuk titik-titik dan masing-masing titik tersebut terhubung dengan 2 titik
yang lain dalam satu jaringan.
Dan titik-titik tersebut berfungsi menjadi repeater yang bisa memperkuat
sinyal disepanjang sirkulasi. Dengan begitu berarti masing-masing perangkat
tersebut bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang lain dan
kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.
Fungsi Topologi Ring
Berdasarkan fungsinya, topologi ring mirip dengan semua topologi pada
komputer yaitu menghubungkan 2 atau lebih komputer agar saling berkomunikasi
dan transfer data. Adapun bentuk dari topologi ring yakni seperti cincin,
dengan bentuk yang seperti ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas data
yang ada pada topologi ini.
Ciri-Ciri Topologi Ring
Beriku ini merupakan ciri-ciri dari topologi ring yakni sebagai berikut:
- 1 host terhubung dengan host yang lain dan
host terakhir kembali ke host pertama.
- Memudahkan proses instalasi
- Jika salah satu host ada yang mati, maka
jaringan LAN akan terganggu
- Masing-masing dari terminal didalam topologi
ring adalah repeater yang dapat melaksanakan 3 fungsi yaitu penyelipan
data, penerimaan data serta pemindahan data.
- Biaya yang dibutuhkan relative rendah sehingga
terjangkau
- Lebih sulit untuk pengembangannya
- Ring fungsinya serupa dengan concetrator
sebagai pusat ujung kabel bertemu atau berkumpul dari setiap komputer yang
terhubung
Karakteristik Topologi Ring
- Instalasi jaringan bisa dilakukan dengan mudah
- Biaya digunakan rendah atau masih terjangkau
Cara Kerja Topologi Ring
Cara kerja dari topologi ring yakni sebagai berikut:
- Komputer pertama terhubung dengan komputer
selanjutnya
- Dari masing-masing komputer menjalankan
transmisi ulang setiap pesan yang masuk dari komputer sebelumnya dan
meneruskan ke komputer yang lain.
- Token atau pesan singkat dapat berjalan satu
arah disepanjang ring dan pengirimannya bergantian
- Komputer yang dapat mengirim pesan ke komputer
tujuan ialah komputer yang memiliki token.
- Token diubah dengan melakukan penambahan
alamat dan data kemudian dikirimkan sepanjang ring.
Kelebihan Topologi Ring
Kelebihan dari topologi ring yakni sebagai berikut:
- Mudah dibuat dan juga sederhana
- Memiliki performa yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan topologi bus.
- Biaya yang keluarkan lebih rendah dan
pemakaian kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data,
hal ini terjadi dikarenakan pada waktu pengiriman data dalam satu waktu
hanya node yang bisa mengirimkan data.
- Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat
jaringan baru lebih mudah dilakukan.
- Apabila terjadi kesalahan akan lebih mudah
untuk melacak dan mengisolasi kesalahan tersebut didalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point.
- Tidak memerlukan Hub, Switch dan bridge dalam
pembuatan topologi ini.
- Instalasi topologi ini sederhana sehingga
dapat dilakukan sendiri tanpa harus menjadi ahli IT.
Kekurangan Topologi Ring
Adapun kekurangan dari topologi ring ini yaitu:
- Apabila terjadi kesalahan pada suatu node akan
mengganggu semua jaringan tersebut. Namun hal ini dapat diatasi dengan
memakai cincin ganda atau dual ring.
- jika melakukan ransfer data atau paket harus
melewati masing-masing komputer diantara pengirim dan penerima data,
menjadikan prosesnya memakan waktu yang cukup lama.
- Butuh penanganan & maintanance khusus
bandles
- Kinerja komunikasi yang terdapat pada ini
jaringan bergantung dari jumlah titik/node yang ada pada jaringan
tersebut.
- Jaringan ini jarang digunakan karena kurang
efisien
- Pengembangan jaringannya lebih sulit,
dikarenakan menambah, memindahkan, dan mengubah perangkat jaringan akan
mempengaruhi seluruh jaringan.
- Konfigurasi jaringan ini lebih susah jika di
banding topologi star
Contoh Topologi Ring dalam Jaringan Komputer
Bentuk topologi ring yaitu seperti cincin yang mana setiap komputer
dalam jaringan ini disambungkan oleh kabel hingga membentuk lingkaran. Berikut
ini adalah ilustrasi gambar contoh topologi ring atau topologi cincin:
Berdasarkan ilustrasi gambar di atas dapat di simpulkan bahwa aliran
data pada topologi ring harus melewati node dan menggunakan token untuk
transmisi data.
Demikianlah pembahasan kami mengenai pengertian topologi ring, fungsi,
ciri, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan. Semoga bermanfaat.
4.
MESH
Apa itu
topologi Mesh? Pengertian Topologi Mesh adalah
suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling
terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Dalam topologi mesh atau topologi jala,
masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat saling berkomunikasi
langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau disebut dengan dedicated
links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan yang skalanya tidak terlalu
besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat dengan cepat.
Jaringan topologi Mesh cukup jarang digunakan
karena cukup sulit dikelola dan menggunakan banyak kabel. Jika terjadi
kerusakan pada salah satu komputer dalam topologi Mesh, komputer lainnya tidak
akan terpengaruh.
Karakteristik
Topologi Mesh
Proses pembuatan jaringan topologi Mesh menggunakan
rumus N(N-1):2. N adalah jumlah komputer, maka jika pada jaringan topologi ini
terdapat 5 komputer, maka jumlah kabel yang digunakan adalah 5(5-1):2 = 10
koneksi. Selain itu, setiap perangkat komputer harus memiliki port l/O
dengan rumus N-1, yaitu 5-1=4.
Berikut ini adalah ciri-ciri topilogi Mesh:
1. Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh saling terhubung satu sama
lain
2. Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar dapat menghubungkan semua
perangkat
3. Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau lebih port l/O
4. Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda dalam berkomunikasi
Cara Kerja
Topologi Mesh
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian
topologi mesh di atas, cara kerja topologi ini adalah setiap node pada jaringan
akan saling terkoneksi dengan menggunakan kabel yang langsung ke node yang
dituju.
Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada
jaringan topologi mesh lebih cepat karena data dapat langsung menuju node
tujuan tanpa harus melalui node lainnya.
Jenis-Jenis
Topologi Mesh
Topologi Mesh sendiri terdiri
dari dua jenis, berikut penjelasannya:
1. Topologi
Mesh Fully Connected
Ciri utama dari Topologi Mesh Fully Connected
adalah setiap perangkat komputer dalam jaringan ini saling terhubung secara
penuh. Dengan kata lain, jika ada 5 komputer dalam jaringan maka setiap
komputer terkoneksi dengan 4 komputer lainnya.
2. Topologi
Mesh Partial Connected
Ciri utama dari Topologi Mesh Partial Connected
adalah tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer
dalam jaringan ini saling terhubung, namun beberapa lainnya tidak saling
terhubung.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Mesh
Setiap topologi jaringan komputer memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan topologi Mesh.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan topologi Mesh:
I. Kelebihan
Topologi Mesh
1. Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan
dengan cepat.
2. Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat
ditingkatkan sesuai kebutuhan
3. Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya
tidak akan terpengaruh
4. Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat
dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya
II. Kekurangan
Topologi Mesh
1. Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh
tenaga ahli di bidang computer network
2. Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi
lainnya karena memakai banyak kabel
3. Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena
jaringannya tidak praktis
4. Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan
lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan
5. Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar
Topologi Tree merupakan
sebuah topologi pada jaringan komputer yang berasal dari kombinasi topologi
bus dan juga topologi
star. Dalam penyusunannya, topologi ini juga menggunakan topologi
bus yang berfungsi sebagai tulang punggung (backbone) jaringan yang nantinya
menghubungan dengan beberapa topologi jaringan star. Untuk lebih jelasnya,
topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat oleh
karena pada penggunannya topologi ini digunakan untuk berinterkoneksi antar
hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang sama rendah, sedangkan hirarki
tinggi untuk lokasi yang tinggi juga.
Topologi tree atau yang
dikenal juga sebagai topologi pohon ketika digambarkan, bentuk
jaringan ini sangat menyerupai bentuk pohon yang memiliki cabang dan juga
ranting. Dimana cabang tersebut mempunyai hierarki yang lebih tinggi daripada
ranting. Dalam sebuah jaringan topologi tree memang terdapat hierarki atau
tingkatan jaringan, dimana jaringan yang mempunyai hierarki lebih tinggi
nantinya akan sangat mempengaruhi dan juga mengontrol jaringan yang ada
dibawahnya. Sehingga topologi tree ini sangat sering digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dan juga hierarki yang sangat berbeda.
Pada topologi
tree misalnya, setiap client dalam suatu kelompok jaringan
memang dapat berhubungan dengan client yang terdapat dalam kelompok lain. Tapi
yang menjadi catatan adalah data yang dikirimkan oleh sebuah client, memang
harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum akhirnya sampai ke client
tujuan yang diinginkan.
B.
Karakteristik Topologi Tree
Setiap topologi memang
mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. Sedangkan untuk topologi
tree ini mempunyai karakteristik yang bisa dkatakan sama atau menyerupai topologi
star dan juga topologi bus, karena pada dasarnya topologi ini
adalah gabungan dari kedua topologi tersebut. Berikut adalah karakteristik
topologi tree yang bisa digunakan sebagai pedoman.
1. Topologi
tree seringkali menggunakan kabel backbond yang digunakan sebagai kabel utama
yang nantinya digunakan untuk penghubung antar jaringan.
2. Perangkat
hub yang digunakan berfungsi untuk pusat kendali dalam jaringan dan juga
digunakan sebagai alat komunikasi data.
3. Mempunyai
hierarki atau yang dikenal tingkatakan dalam sebuah jaringan
4. Komunikasi
data yang sudah dilakukan dalam sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub
(pusat kendali)
Dalam topologi
tree memang terdapat sebuah kabel utama yang dikenal dengan
backbone yang nantinya menghubungkan dengan beberapa hub, dimana hub tersebut
memang terhubung dengan beberapa client. Hub yang memang berada di tingkat yang
lebih atas dan atau yang lebih tinggi dibandingkan dengan client, maka nantinya
akan menjadi pusat kendali dari client yang terhubung dibawahnya. Tidak hanya
itu, setiap data dari dan untuk client memang harus melalui hub terlebih dahulu
sebelum sampai pada tujuan.
C. Kelebihan
dan Kekurangan Topologi Tree
Walaupun memapunyai
kelebihan dan kekurangan tetapi topologi
tree ini membuatnya diterapkan diberbagai jaringan komputer
yang ada dibanyak tempat. Sudah menjadi kewajaran bahwa dalam tiap topologi
jaringan sudah pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan topologi tree.
i. Kelebihan Topologi Tree
yang harus diketahui:
1. Topologi
tree merupakan topologi yang sangat cocok jika digunakan untuk jaringan dengan
skala yang besar.
3. Ketika
terjadi touble, maka pada topologi tree ini akan sangat mudah untuk
diidentifikasi
4. Apabila
terjadi kerusakan yang terjadi pada salah satu node, tentunya akan berpengaruh
pada node yang lainnya.
5. Manajemen
data yang dimiliki sangat baik, disebabkan oleh komunikasi yang terjadi
dilakukan secara point to point.
ii. Kekurangan Topologi
Tree yang harus diketahui:
1. Ketika
terjadi kerusakan yang menimpa pada Hub, maka yang terjadi adalah semua
jaringan akan otomatis terganggu.
2. Topologi
tree bisa dikatakan sulit dalam perawatannya, hal ini juga dikarenakan oleh
banyaknya perancangan yang ada pada node.
3. Aliran
data memang sedikit lebih lambat, disebabkan karena komunikasi antara komputer
satu dengan komputer lain memang tidak berjalan secara langsung.
4. Hub
pada topologi tree mempunyai
peranan yang sangat penting dalam jaringan tersebut sehingga jika hub rusak
maka semua jaringan akan otomatis terganggu.
5. Jika
pada komputer yang ada di tingkat atas sedang mengalami gangguan, maka akan
berdampak pada komputer dibawahnya yang akan mengalami gangguan juga
6. Biaya
yang dibutuhkan dalam membangun jaringan topologi tree ini mahal, karena
menggunakan banyak kabel dan juga hub.
7. Konfigurasi
dan juga pemasangan kabel yang terjadi pada jaringan topologi tree dikenal
lebih rumit jika dibandingkan dengan topologi lain.
8. Lalu
lintas data terancam sangat padat, ini disebabkan karena melalui sebuah kabel
utama atau backbone sehingga sangat memungkinkan terjadinya collision atau
tabrakan file data dengan kapasitas yang sangat besar.
D. Ciri-Ciri
Topologi Tree
Ciri-ciri topologi
tree adalah komunikasi data yang memang berjalan dalam sebuah
jaringan dilakukan melalui hub. Hub disini berperan sebagai pusat kendali dalam
sebuah jaringan. Tentu saja dengan memiliki kabel utama yang dikenal dengan
backbone yang berfungsi sebagai penghubung jaringan yang terdapat di topologi
tree.
E. Cara Kerja
Topologi Tree
Cara kerja dari topologi
tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan
sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem yang
bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang
setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
Komputer clien
dikelompokkan terlebih dahulu menggunakan topologi star baru kemudia setiap
kelompok pada topologi star ini nantinya akan saling dikoneksikan dengan
menggunakan metode yang sama pada topologi
bus. Dan untuk menghubungkan setiap kelompok jaringan ini juga
menggunakan hub yang sudah terhubung dengan kabel utama yang dikenal dengan
backbone. Sebagai contoh, ketika ada data dari kelompok jaringan 1 nantinya
akan dihubungkan dengan kelompok jaringan nomor 2.
Maka tentu saja data
yang berasal dari kelompok jaringan 1 nantinya akan melewati hub yang kemudian
akan diteruskan ke backbone dan langsung menuju kelompok karingan nomor 2.
Sehingga aliran data yang terdapat pada komputer dalam topologi
tree ini menjadi tidak terkirim secara langsung karena harus
melewati Hub terlebih dahulu.
Pengertian Topologi Peer to Peer
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, jenis topologi peer to peer merupakan topologi
jaringan yang cukup sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer serta
menggunakan 1 buah kabel saja dalam rangkaiannya.
Topologi peer to peer merupakan jaringan di
dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer
saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu
sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat
dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah
yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.
opologi
jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus,
namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah
koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus.
Di
dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat
komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai
dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses,
dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang
ada di dalam komputer.
Untuk
pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah
dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya
membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC
(Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah
komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data
ataupun informasi kepada
pengguna lainnya secara langsung dan terarah.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer memiliki beberapa
kelebihan-kelebihan tersendiri. Berikut ini ada beberapa kelebihan dari
penggunaan topologi peer to peer, antara lain adalah:
- Jenis topologi
jaringan ini memiliki sifat independen, yang mana setiap komputer yang ada
di dalam jaringan tersebut dapat melakukan berbagai hal tanpa adanya
ketergantungan dari server ataupun perangkat penghubungan lainnya
semisal switch,
hub dan lain sebagainya.
- Setiap perangkat
komputer yang ada di dalam jaringan topologi peer to peer dapat melakukan
transfer file serta menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing
masing oengguna.
- Biaya pengadaan dari
topologi peer to peer lebih murah dibandingkan dengan jenis topologi
jaringan. Hal ini dikarenakan dalam jaringan ini tidak membutuhkan
komputer server ataupun perangkat penghubung lainnya di dalam jaringan.
- Lebih mudah
diimplementasikan, hal ini dikarenakan ada banyaknya dukungan yang berasal
dari perangkat lunak dan perangkat keras model terbaru.
- Menggunakan topologi
jaringan peer to peer tidak akan memberatkan kerja komputer lainnya yang
ada di dalam jaringan. Hal ini dikarenakan setiap komputer sudah menyimpan
file-file yang dimilikinya dan file tersebut juga dapat digunakan dengan
komputer lainnya secara bersama sama.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
Tak hanya memiliki kelebihan saja, penggunaan
topologi peer to peer juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya antara lain
adalah:
- Tingkat keamanan dari
jenis topologi jaringan ini dirasa kurang terjamin, hal ini dikarenakan
setiap komputer di dalam jaringan tersebut memiliki sistem keamanan yang
berbeda satu sama lainnya.
- Pengaturam serta
konfigurasi dari topologi peer to peer ini dirasa lebih rumit.
- Konsep penyimpanan
data yang ada di dalam jaringan topologi peer dimiliki oleh setiap
komputer. Sehingga ketika salah satu komputer yang ada di dalam jaringan
mengalami gangguan maka membuat akses data menjadi terganggu.
- Karena data tersebar
di masing masing perangkat, maka tentu saja harus dilakukan backup di
masing masing komputer.
Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai pengertian
topologi peer to peer beserta kekurangan dan kelebihan dalam penggunaannya. Tentu
saja penggunaan topologi jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan anda
sehingga penggunaannya dapat maksimal.
7.
Linier
Jenis topologi linear sebenarnya merupakan
perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan
harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan
T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan
topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama
di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang
kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus
diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi
linear adalah tipe BNC (British
Naval Connector).
Konektor BNC
Sebenarnya BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya
saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada
beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain
adalah:
§ BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan
ke T konektor.
§ BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
§ BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju
komputer.
§ BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi
jaringan
Untuk
pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya
saja hanya terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang
ada di dalam jaringan tersebut.
Karakteristik Topologi Liniear
Topologi linear memiliki beberapa karakteristik
yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
- Menggunakan konektor
BNC dan kabel RJ 58
- Jenis topologi
jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kelebihan Topologi Linear
Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa
kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
- Mudah dalam
melakukan setup dan
memperluas jaringan komputer
- Sangat hemat kabel,
dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang
dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
- Biaya pembangunannya
sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel.
Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7
buah saja.
- Tata letaknya
sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
- Tidak
membutuhkan kendali pusat (server),
sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa
adanya pusat (server)
- Mudah untuk
dikembangkan
- Prose penambahan dan
pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang
berjalan
- Jaringan linear bus
sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga
akan sangat baik untuk jaringan LAN.
Kekurangan Topologi Linear
Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa
kekurangan yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara
lain adalah:
- Pendeteksian dan
pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat
kecil dilakukan.
- Lalu lintas yang ada
di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa
saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi
anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
- Proses security
data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin
keamanannya.
- Bila terjadi
penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan
jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
- Membutuhkan repeater jika
digunakan untuk transfer jarak jauh.
- Penggunaan terminator
adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk
membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
- Adanya batasan pada
panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam
jaringan.
- Sangat tergantung pada
kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang
bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
- Sulit untuk mendeteksi
masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
8.
Hybrid
Pengertian Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau
lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang
menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan
topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi
jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid.
Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang
sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid.
Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang
juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap
merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Skema topologi hybrid
Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih
topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang
dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan
karakteristik topologi tertentu.
Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak
topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur
topologi. Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.
Karakteristik Topologi Hybrid
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik
khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid
akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika
topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star,
topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut
memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Sama seperti topologi lainnya, topologi jaringan
hybrid juga tidak sempurna. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Hybrid
- Dapat menyatukan dua
atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
- Fleksibel dan efisien;
dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu
merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu
dapat mengurangi space jaringan
yang terbuang.
- Kustomisasi,
memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan
tertentu.
- Aliran data dapat
bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang
berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan
yang berbeda.
- Sangat mudah untuk
menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan
berbeda.
- Ketika salah satu link
dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan
ikut mengalami gangguan.
- Kecepatan jaringan
konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan
masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan jaringan
cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan
struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
- Biaya untuk membangun
topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan
kabel untuk menghubungkan jaringan.
- Biaya perawatan
jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu
node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa
jenis jaringan sekaligus.
- Instalasi dan
konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi
yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node
berfungsi dengan baik.
Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid
1. Hub
Hub merupakan
sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer
dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal
tersebut kekomputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang
ditransmisikan melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah
komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang
dapat terhubung, bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub dengan hub
lain juga dapat saling terhubung, sehingga memungkinkan penambahan jumlah
komputer yang terhubung dalam jaringan. Terdapat dua jenis Hub yang digunakan
dalam topologi jaringan Hybrid, yaitu:
- Hub pasif: hanya
berfungsi sebagai pembagi jaringan.
- Hub aktif: berfungsi
sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.
2. Switch
Switch
memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai penghubung dalam jaringan.
Namun berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar. Selain
itu switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada
layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau
diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem ini mengindarkan terjadinya collision (tabrakan
data) pada jalur data dalam jaringan.
Selain Hub
dan Switch, topologi ini juga menggunakan perangkat jaringan lain yang
digunakan pada topologi jaringan yang digabungkannya. Misalnya router, acces
point, LAN Card atau
Wireless Card, dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini
juga bergantung jenis-jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid
ini.
opologi Broadcast merupakan salah satu jenis
topologi yang sistemnya tidak hanya terhubung dengan satu titik saja, akan
tetapi, jaringan ini dapat langsung menyebar ke banyak titik terlepas perangkat
atau komputer yang terhubung sudah siap menermanya atau tidak. Contoh Sistem
topologi jenis ini adalah radio. Ketika radio mengeluarkan gelombang jaringan
ke seluruh tempat, maka sinyal akan dapat dijangkau oleh perangkat radio
lainnya meskipun radio tersebut tidak dihidupkan atau sudah mati. Penyebaran
data melalui topologi broadcast pun juga serentak dalam satu waktu.
Topologi broadcast sendiri dibagi menjadi tiga
macam, antara lain, Broadcast Domain, Address, dan Storm. Untuk penjelasan
ketiganya bisa kamu simak dibawah ini.
§ Broadcast Domain
Broadcast domain merupakan topologi jaringan komputer saat bagian
host dapat terhubung ke berbagai perangkat selama perangkat tersebut dapat
terhubung dengan jaringan meskipun jaraknya jauh sekalipun
§ Broadcast Address
Broadcast Address adalah gabungan angka-angka
yang membentuk sebuah alamat. Nantinya alamat ini dapat terkoneksi ke
dalam berbagai perangkat komputer. Terhubungnya koneksi dalam broadcast address
ini dapat diakses jika perangkat maupun komputer terkoneksi jaringan.
§ Broadcast Storm
Broadcast Storm merupakan sebuah keadaan yang
terjadi akibat lingkaran tidak terhingga atau istilahnya adalah looping.
Kejadian seperti itu bisa terjadi karena ada suatu kesalahan di dalam sistem jaringan
dibangun.
Setelah kita melihat pengertian dan juga
jenis-jenis topologi broadcast, berikutnya adalah mengetahui apa kelebihan dan
kelemahan menggunakan topologi jenis ini. Untuk mengetahuinya berikut kita
lihat terlebih dulu apa saja kelebihan-kelebihan berikut ini.
Kelebihan Topologi Broadcast
1. Dapat terhubung dalam berbagai jarak
Keunggulan dari Topologi Broadcast ini adalah mampu
dijangkau oleh perangkat baik di dalam satu tempat maupun tempat lain yang
jaraknya bahkan sangat jauh. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena host
dapat sampaikan pada peragkat di tempat lain tanpa harus ada di tempat
tersebut.
2. Dapat diakses sepanjang hari
Kelebihan lain dengan menggunakan topologi
broadcast ini adalah dapat diakses sepanjang hari. Sebab, dengan menggunakan
hardware khusus, seperti server, maka perangkat lain dapat mengakses keperluan
sesuka hati kapanpun dan di mana pun selama perangkat memiliki akses jaringan.
3. Sistem keamanan lebih kompleks
Dengan menggunakan topologi broadcast, sistem keamanan
pada Access Point atau AP lebih kompleks. Dengan begitu keamanannya pun bisa
lebih kuat dari berbagai hacker maupun orang-orang yang iseng mengutak-atik isi
dari AP tersebut.
4. Pengaturannya lebih mudah.
Pada sistem AP yang harus memberikan pelayanan pada
banyak perangkat, maka topologi ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan
pengaturan di komputer client. Dengan begitu, komputer client akan mendapat
informasi bahwa ada AP yang dapat diakses saat berada di jaringan network.
5. Kecepatan transfer yang seimbang dalam setiap
perangkat
Seperti yang sudah disinggung di awal, penggunaan
topologi broadcast dapat mengirim data ke semua perangkat dalam satu waktu.
Selain itu, data yang dapat di transfer kecepatannya seimbang sehingga hal ini
tentunya dapat menghemat waktu untuk melakukan transfer data.
Kelemahan Topologi Broadcast
Setelah melihat kelebihan-kelebihannya berikutnya
kita lihat apa saja kekurangan dari topologi broadcast ini.
§ Biaya yang cukup mahal
Untuk dapat menggunakan topologi broadcast ini
tentunya akan memakan biaya yang sangat besar sebab banyak hal yang harus
dipersiapkan seperti spesifikasi komponen komputer yang tinggi, alat untuk
menyebarkan jaringan, perawatan komputer dan server, dan masih banyak lagi.
§ Error pada host
Ketika terjadi error pada bagian host, maka
perangkat lain tidak bisa mengakses host tersebut. Meskipun jaringannya sendiri
bisa tersampaikan, namun jika hostnya sedang ada masalah, tetap komputer client
tidak dapat membukanya.
§ Rawan diserang hacker
Meskipun sistem keamanan pada bagian AP sangat
berlapis dan susah ditembus, bukan berarti AP tidak ada kelemahan. Jika ada
seseorang yang sudah sangat ahli dalam hack sebuah AP, bukan tidak mungkin host
dalam website dapat dibobol dengan mudah. Host dengan menggunakan sistem
topologi broadcast ini selalu jadi sasaran empuk para hacker. Maka dari itu,
pemelharaan server sangat penting dilakukan.
10.Hirarki
Topologi hirarki atau biasa disebut dengan topologi tree, atau ada yang menyebutnya lagi dengan nama topologi pohon, di mana topologi jaringan ini memiliki susunan jaringan yang bisa dikatakan hampir mirip jika dibandingkan dengan pohon yang bercabang.
Topologi tree merupakan salah satu bentuk kombinasi
karakteristik antara topologi star beserta dengan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas beberapa kumpulan topologi star yang terhubung dalam 1 (satu)
topologi bus sebagai jalur backbone. Komputer-komputer yang saling terhubung
dengan hub, sementara itu hub lainnya dihubungkan sebagai salah satu jalur
backbone.
Topologi ini juga biasa disebut dengan nama
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan dalam
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah, digambarkan dengan lokasi yang lebih rendah pula, dan semakin ke
atas, maka memiliki hirarki yang semakin tinggi.
Di dalam topologi hirarki/topologi tree/topologi pohon ini juga
merupakan topologi jaringan dalam versi luas dari bentuk topologi star. Di
dalam topologi ini, jika setiap node yang terhubung, memiliki berbagai macam
tingkatnya masing-masing.
Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan di atas, sementara itu
untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan pada bagian bawah. Di dalam
topologi ini, sebuah node bisa memiliki cabang layaknya suatu pohon yang
memiliki banyak cabang lagi.
Data
yang dikirim oleh node tertentu haruslah melewati node pusat (node pusat
cabang) guna data bisa mencapai ke dalam suatu tujuan. Jadi, jika di dalam
suatu kesempatan, node tersebut mengalami kerusakan, maka node tertentu akan
merasa kesulitan dalam mengirim suatu bentuk data ke dalam node yang letaknya
lebih jauh.
Kelebihan
- Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena
adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
- Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan
sifat repeater yang dimiliki oleh hub.
Kekurangan
- Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang
berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau
tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan
melambat.
- Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam
mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak
sedikit.
- Sering terjadi suatu collision.



































































Komentar
Posting Komentar